Laman

Senin, 02 Juni 2025

Seperti seorang hamba perempuan yang memandang kepada nyonyanya

Renungan pagi. Jakarta, Minggu 1 June 2025. 

*Ini adalah pembacaan firman Tuhan kepada jiwa-jiwa yang ada di sorga, di padang rumput yang hijau nan indah.
Untuk mereka yang diselamatkan pada saat-saat terakhir, seperti penjahat disamping Tuhan Yesus.
Yang belum pernah dengar tentang kedahsyatan Tuhan dan mukjijat Tuhan yang luar biasa
Yang belum pernah dengar tentang karya penebusan Tuhan Yesus di kayu salib.
Yang belum berkesempatan untuk membaca Alkitab dan pergi ke gereja.

Saya katakan: Shalom, selamat pagi bapak ibu saudara sekalian, Selamat pagi Tuhan Allah, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus. pagi ini saya membaca firman Tuhan dari Yehezkiel pasal 44

Berfirmanlah Tuhan: 
“AnakKu Aku sangat mengasihimu. tetaplah bersabar menunggu waktu-waktu di mana Aku mencurahkan berkat-berkatKu kepadamu. Arahkanlah pandanganmu kepadaKu, jangan kepada dunia ini, jangan kepada kepemilikanmu (harta benda) supaya engkau tidak kecewa. 

tengadahkanlah wajahmu kepadaKu dan berharap kepadaKu sepenuhnya, seperti seorang hamba perempuan yang memandang kepada nyonyanya. 
berkatKu tetap akan tercurah kepadamu, walaupun engkau tidak tahu waktunya, karena waktuKu waktu yang indah bagimu ya anakKu sehingga penuhlah sukacitamu. 

Engkau telah melihat kekuatan tanganKu, engkau telah melihat kedahsyatanKu dan itu akan terus berlaku dalam hidupmu. engkau hanya bersabar, beriman teguh kepadaKu supaya engkau bisa melihat betapa Aku Tuhan Allahmu bekerja dalam hidupmu, memberkati keluargamu. 

Janganlah khawatir akan apa yang akan engkau makan, akan apa yang engkau pakai, karena semuanya telah tersedia bagimu dan engkau hanya meraihnya dengan imanmu, supaya itu memenuhi seluruh kehidupanmu. 

walaupun dalam pandangan matamu apa yang engkau punya semakin merosot, tapi tenanglah Aku dapat menggandakan semua berkat-berkat yang ada padamu. Aku Allah, Akulah yang menciptakan langit dan bumi. Jadi, tetaplah tenang ya anakKu, tetaplah bersukacita dalam Aku. sehingga engkau tetap sehat, tetap tenang dan engkau bisa berdoa bagi orang lain.

Terima kasih engkau telah mendoakan teman-teman pendoa-mu. persiapanlah mereka lebih lagi karena mereka akan melakukan doa keliling sampai ke ujung bumi. Dan mereka akan melihat kedahsyatKu. Aku sangat mengasihimu. 

Bacakanlah firmanKu pada pagi ini dengan sepenuh hatimu ya anakKu. Bukalah hatimu lebar-lebar kepadaKu, sehingga firmanKu boleh masuk dan menguasai seluruh hidupmu. sehingga engkau boleh menjadi berkat bukan hanya bagi keluargamu, tapi bagi orang lain juga. Aku sangat mengasihimu.” 

Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Renungan ini telah selesai, bapak ibu saudara sekalian … saya mau undur diri
Tapi kemudian ibu DBR berkomentar 
*untuk DBR baca di situs ini: AnugrahNya yang ajaib (315), DBR
https://kesaksianpewahyuan.blogspot.com/2025/05/anugrahnya-yang-ajaib-315-dbr.html

DBR: Oh Ibu saya senang sekali ya, saya sangat bersukacita ya. saya di Sorga Tuhan ini masih bisa membaca firman Tuhan, masih bisa mendengarkan uraian-uraian yang Ibu berikan ya. walaupun ibu bukan seorang pendeta di bumi, tapi kata-kata Ibu begitu indah, begitu merdu, begitu luar biasa. dan saya sangat menikmati pembacaan firman Tuhan dan uraian-uraian yang Ibu berikan. 

Lanjutnya: Oh Tuhan Allah sangat mulia, sangat ajaib, sangat dahsyat … menjadikan seorang manusia seperti ibu yang sangat sederhana ini untuk dapat datang ke Sorga Tuhan, menginjakkan kakinya walaupun dia masih hidup di bumi. dan menjadi berkat bagi jiwa-jiwa Tuhan di Sorga. oh Tuhan Yesus saya sangat mengucap syukur kepadamu.

Kemudian saya melihat ibu DBR berlutut di hadapan Tuhan. Karena memang dia, seperti yang Tuhan katakan … dia hamba Tuhan yang lurus hati. 

Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Mari bapak ibu saudara sekalian, kita baca firman Tuhan dari Yehezkiel pasal 44
 
Pembacaan Firman Tuhan: Yehezkiel pasal 44
Perikop yang terdapat dalam Yehezkiel pasal 44 adalah: 
Pintu gerbang timur yang tertutup (Yeh 44:1-3)
Petunjuk-petunjuk mengenai kebaktian dan imam-imam (Yeh 44:4-31)

Demikianlah pembacaan firman Tuhan pada pagi ini
Bapa, Bapa mau berikan firman kepada saya?
Berfirmanlah Tuhan: 
“AnakKu Aku sangat mengasihimu. seperti yang telah dikatakan oleh hambaKu tentang dirimu (ibu DBR), engkau adalah hamba yang sangat Aku kasihi dan yang Aku pakai untuk memberkati jiwa-jiwa di SorgaKu dengan tutur katamu sesuai hikmat yang Kuberikan kepadamu. karena itu jangan jemu-jemu datang kepadaKu ya anakKu, jangan jemu-jemu membacakan firmanKu kepada jiwa-jiwa di SorgaKu. Engkaulah anakKu, hambaKu yang sangat Aku kasihi.

Dan seperti yang telah engkau tuturkan, seperti imam-imam yang mendapatkan bagian yang terbaik … engkau juga hambaKu akan mendapatkan yang terbaik, berkat-berkat yang terbaik bagimu akan engkau dapatkan dan engkau hanya menunggu dengan sabar, karena waktuKu tidak sama dengan waktu manusia mu. waktuKu, waktu yang terbaik bagimu. 

anakKu terima kasih dalam penantianmu menunggu berkat-berkatKu engkau tetap berkarya, walaupun engkau melihat bahwa pundi-pundimu semakin merosot. apa yang engkau keluarkan sangat besar dari apa yang engkau terima. tapi jangan khawatir semuanya akan segera tergantikan dan engkau akan sangat bersuka cita. 

Tenanglah, janganlah engkau bersedih. tapi naikkanlah harap mu kepadaKu Tuhan Allah yang sangat mengasihimu. dan berimanlah dengan teguh sehingga engkau bisa melihat kedahsyatanKu melandamu. Berkat-berkatKu akan segera datang kepadamu ya anakKu dan engkau akan sangat terkejut, engkau akan sangat terbelalak karena berkat-berkatKu melebihi apa yang engkau perkirakan. 

Aku telah melihat engkau bercengkrama dengan teman-teman pendoa-mu dan mereka juga sangat merindukan untuk pergi doa keliling ke negara-negara yang mereka inginkan. Mereka akan pergi ya anakKu bersama-sama denganmu. Dan mereka akan melihat kedahsyatanKu menimpa mereka. Aku sangat mengasihimu.” 

Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Renungan ini telah selesai, bapak ibu saudara sekalian … saya mau undur diri
Dan saya katakan: Malaikat, Kuda sembrani … mari kita pulang ke rumah ibu saya di Jakarta.

Malaikat: Hamba Tuhan tetap semangat! karena hamba Tuhan adalah manusia yang sangat dikasihi Tuhan Allah dan dilimpahi oleh rahmatNya yang indah. karena itu hamba Tuhan harus tetap teguh, harus tetap tenang menunggu waktu-waktu yang luar biasa yang akan melanda hamba Tuhan. Tuhan kiranya berkati hamba Tuhan berlimpah-limpah. 
Saya: Ya Malaikat Terima kasih Haleluyah. 

Bapa … saya pulang
Berfirmanlah Tuhan:
“AnakKu Aku sangat mengasihimu. tetap tenang dan teduh hatimu ya …. tetaplah berharap kepadaKu seutuhnya, sehingga engkau bisa melihat berkat-berkatKu. Aku juga menantikan waktu-waktu yang indah, bagaimana ketika engkau menerima berkat-berkatKu … Aku akan bersukacita bersama-sama denganmu. Aku sangat mengasihimu."

Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Berfirmanlah Tuhan: “Aku sangat mengasihimu anakKu.”
Haleluyah, Haleluyah. Amin, Amin, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar