Laman

Rabu, 28 Mei 2025

AnugrahNya yang ajaib (314), ISRAEL_EFR

Jakarta, 24 Mei 2025

*ini adalah doa syafaat untuk menuntun orang dalam perjalanan di dunia roh, setelah nyawanya lepas dari tubuhnya. Seperti nenek buyut saya yang meninggal (oma dari mami saya dan kemudian bangkit kembali), dia dalam kebingung-an dalam perjalanan ke titik akhirnya. Jadi ada sedikit jeda antara orang yang baru dipanggil pulang sampai kepada garis akhirnya.
Dalam jeda yang sedikit itulah, maka para pendoa berdoa untuk menuntun mereka agar mereka dapat sampai ke Sorga Tuhan yang mulia*

Saya mendapat permintaan doa untuk 3 orang berpulang. Salah satunya adalah rabi Israel. saya mau  mendoakan mereka sekaligus, tapi sang rabi tidak mau, dia menolak. jadi saya mendoakan yang 2 orang saja. Dan karena sudah malam … maka saya mau lanjutkan dengan renungan malam, karena saya juga baru pulang dari doa keliling. 
Tapi kemudian saya mendengar bapak EFR, sang rabi berkata … (Dia seorang tetua terkemuka Viznitz Hasidim)
EFR: bu bu saya belum di doakan.
Saya: lucu juga ya, tadi mau di doakan tidak mau. sekarang minta di doakan. 
Eh dia malah membalas saya: Oh ya jelas saya tidak mau bu, karena ibu menyamakan saya dengan orang lain, yang tidak percaya dengan Allah Yahweh.

Saya: Lihat!! walau mereka tidak percaya kepada Allah Yahweh menurut kamu, tapi mereka telah sampai di Sorga Tuhan dan anda yang percaya kepada Allah Yahweh sampai saat ini, anda masih di sini! terus bagaimana? apa artinya itu? 
Saya melanjutkan dengan: Artinya adalah semua manusia sama di hadapan Tuhan. semua manusia diciptakan oleh Tuhan Allah Maha Mulia serupa dan segambarNya … tidak ada pengecualian. karena itu anda harus bertobat dari keangkuhan anda, sehingga anda boleh dapat Sorga Tuhan seperti jiwa-jiwa yang lain yang bukan orang Israel. 

EFR: saya rasa anda tidak usah mengkuliahi saya. saya lebih pandai dari anda. derajat saya lebih tinggi dari anda. Anda harus mengerti hal itu 
Saya: Owh jadi anda merasa anda lebih tinggi dari saya … kalau begitu mengapa anda masih di sini? mengapa anda belum sampai di Sorga Allah Yahweh? Mengapa? Anda tidak bisa menjawabnya, karena memang anda tidak bisa membuktikan diri anda lebih tinggi dari saya 
EFR: Oooh saya juga jadi bingung, saya yang percaya kepada Tuhan Allah Yahweh saya masih di sini. Sedangkan orang lain nonIsrael bukan umat kesayangan Tuhan, telah sampai di Sorga Tuhan lebih dulu dari saya.

Saya: itu sebabnya bapak harus rendah hati. bapak harus menghormati orang lain, mengasihi orang lain. sama seperti bapak mengasih diri sendiri itulah yang diajarkan oleh Yahushua Hamashia Allah yang luar biasa. 
EFR: Maaf saya tidak percaya akan dia. Saya hanya percaya akan Yahweh.
Saya: Itu sebabnya anda masih di sini belum bisa anda terbang ke angkasa dan bertemu dengan Tuhan Allah. karena anda tidak mau merendahkan diri anda. Karena itu saya rasa percuma saja saya bicara dengan anda, saya mau istirahat. karena ada hal lain yang perlu saya lakukan, saya mau pergi dulu 
EFR: oh … bu … ibu … Janganlah pergi dari sini. Dari tadi saya sudah gemetaran, ketakutan. tolong jangan tinggalkan saya sendiri. saya membutuhkan orang lain untuk memberikan saya ketenangan.
 
Saya: Wow … bapak, saya tidak bisa berikan bapak ketenangan. kalau saja bapak mau merendahkan diri, bapak sudah di Sorga Tuhan bersama dengan jiwa-jiwa yang tadi. tapi bapak tidak mau merendahkan diri bapak, jadi bapak ada di sini 
EFR: oh … Sekarang saya memohon kepada ibu, karena saya merasa sudah sangat gemetar sekali. dan saya rasa waktu saya akan segera sampai, tapi saya masih di sini. 
Saya: Ya bapak rendah hati saja, supaya Tuhan Allah Yahweh mau menolong bapak, mau membawa bapak ke SorgaNya Yang Maha mulia. kalau bapak rendah hati kita berdoa bersama sehingga Sorga terbuka bagi bapak. 
EFR: Saya tidak punya pilihan yang lain ya bu. saya menerima apa yang disarankan kepada saya 
Saya: Baiklah Mari kita berdoa 

Saya berdoa dan menyebut namanya saja, tanpa ada "rabi" di depannya. Dan itu tidak menyenangkan hatinya.
EFR: Ibu … kenapa ibu tidak memakai nama Rabi di depan saya, itulah nama kehormatan saya bu 
Saya: oh …  saya rasa tidak perlu memakai nama rabbi, karena rabi hanya ada di bumi. Di Sorga tidak ada Rabi. Di Sorga, Tuhan Allah Yahweh yang bercahaya menyinari SorgaNya, jadi tidak ada Rabi. (tidak ada pemimpin manusia, karena Tuhan Allah yang memimpin SorgaNya)
EFR: Saya rasa anda salah bu, karena saya adalah umat kesayangan Tuhan. dihormati baik di bumi … yang saya rasa juga di Sorga. karena saya umat Israel ada di hati Tuhan Allah yang Maha mulia.
Saya: Loooh … kalau dihormati di bumi dan di Sorga, bapak kenapa masih ada di sini? Kalau bapak ada di sini, berarti bapak tidak dihormati di Sorga. orang yang terhormat di Sorga akan langsung melesat ke angkasa pak. jadi saya tekankan lagi … Rabi tidak ada artinya di Sorga, nggak ada! tidak pakai rabi, tidak pakai title, tidak pakai apa-apa … yang ada di Sorga Tuhan adalah manusia ciptaan Tuhan serupa dan segambarNya.

EFR: ooohhh saya rasa ibu salah besar, salah besar!! karena ibu tidak menghormati umat kesayangan Tuhan yaitu Israel!! 
Saya: Bapak maaf ya, kalau tidak mau didoakan, saya tidak doakan. saya punya banyak urusan dan saya harus pergi. 
Dan dia menjadi marah, EFR: Ternyata yang sombong itu ibu ya!! Bukan saya!! saya sudah mau merendahkan diri dengan meminta ibu berdoa buat saya, tapi Ibu tidak menghormati saya!! 

Karena saya merasa pembicaraan ini tidak berujung, maka saya mohon kepada Bapa … 
Bapa … saya tinggal sebentar ya, saya mau renungan dulu, karena kan juga sudah malam. takut saya ngantuk ya Bapa.
Berfirmanlah Tuhan:
“AnakKu, sayangilah umat kesayanganKu Israel, engkau juga Israel. karena itu engkau harus berusaha sekuat tenaga untuk membawa satu jiwa umat kesayanganKu ke SorgaKu. Tapi, baiklah engkau selesaikan dulu renungan malammu … setelah itu kembalilah berdoa untuk satu jiwa yang berharga di hadapanKu. Aku sangat mengasihimu.” 

Kemudian saya meninggalkannya karena saya mau renungan malam. Dan dia memandang saya dengan sangat marah sekali, karena saya tidak memanggil namanya dengan “rabi” di depannya.
Dan Ketika saya renungan malam … penglihatan rabi yang ada di transit neraka ini terbuka bagi orang-orang Sorga yang sedang renungan malam dengan saya. bahkan mata Bapa tidak lepas dari padanya.

Baca di situs ini: Sayangilah jiwa-jiwa yang berpulang (dalam kesukaran)
https://kesaksianpewahyuan.blogspot.com/2025/05/sayangilah-jiwa-jiwa-jiwa-yang.html

Setelah saya renungan malam, saya kembali kepadanya. saya lihat roh jahatnya ada di dekat dia tapi tidak bisa menjamahnya. karena seperti ada selubung tipis yang menyelimuti dia. Ketika saya datang kepadanya dia langsung berteriak …
EFR: bu … bu … bu tolong doakan saya, terserah Ibu terserah Ibu, saya berserah saja. saya sudah sangat ketakutan. tidakkah Ibu lihat roh jahat yang di depan saya. oh untung Allah Yahweh yang memberikan selaput tipis ini kalau tidak saya akan habis. 
Saya: Ya, baiklah bapak mari kita berdoa ya.

Kemudian saya mulai berdoa. 
Pertama saya mengusir roh jahatnya supaya jangan di situ: dalam nama Tuhan Yesus, roh jahat engkau menyingkir karena saya mau bicara dengan bapak ini. 
Roh jahat: Loh!!! tadi kita tidak bisa mendekatinya karena ada sesuatu yang melindunginya. dan sekarang, kita seperti disuruh pergi. ini bagaimana? ini daerah kekuasaan kita. kita tidak bisa dibuat seperti ini! 
Roh jahat: eeh … Kamu, kalau disuruh pergi, pergi!! karena itu artinya Tuhan Allah ada dan Tuhan Allah mau bicara dengan umat kesayanganNya ini 
Roh jahat: Ah!!! kamu jangan mengada-ada. saya telah lama menunggu disini dan saya disuruh pergi? saya tidak mau!! saya mau di sini!! 
Roh jahat: Baikkah, kalau kamu tidak mau … saya yang akan pergi. karena saya tidak mau dihajar, dikutuk oleh Tuhan Allah. 
Roh jahat: ah … masa, kamu penguasa kegelapan takut? ini daerah kekuasaan kita … jangan takut!!!! 

Lalu roh jahat yang satu langsung pergi dan tinggallah dia di sini sendiri. 
Saya menengkingnya: dalam nama Tuhan Yesus, kamu pergi!! Malaikat hajar dia dengan api belerang. 
Kemudian Malaikat mengibaskan sayapnya dan api belerang menghajarnya dan dia sangat terkejut sekali. 
Roh jahat: Oh apa ini, apa ini ??? oh panas panas panas panas
kemudian Malaikat Tuhan melibas dia dan melemparkannya dan dia jatuh dengan sangat dahsyatnya. 
Roh jahat: ooohhh, ooooh Sakit sekali, sakit sekali 
Kemudian dia pergi sambil dia kesakitan. Dan apa yang terjadi ini disaksikan oleh bapak EFR.
 
Saya: Ayo pak EFR, sekarang saya mau berdoa buat bapak. bapak rendah hati sehingga bapak bisa dibawa ke Sorga Tuhan. Kalau tidak, roh jahat itu akan datang lagi dan bapak akan dicabik-cabiknya 
EFR: ooh baik bu, baik bu. Oooh maafkan saya, saya terlalu arogan 
Saya: bapak minta ampun sama Allah Yahweh sekarang, saya mau berdoa buat bapak.  
Kemudian dia bersujud dan dia berdoa dengan sangat seriusnya. 

Ketika saya berdoa untuk melepaskan ikatan-ikatannya, dia langsung melesat dengan luar biasa. langitnya terbuka, karena langitnya terbuat dari tembaga dan terbuka … dan dia keluar dari celah-celahnya, dan langsung dia terlontar sampai ke sungai Tuhan.  
Dan kemudian Malaikat Tuhan datang kepadanya dan dia sangat terkejut dan saya berkata …
Saya: ayo bapak silakan masuk ke sungai Tuhan, sehingga bapak boleh dibersihkan 
EFR: Oh ya ya tentu, tentu … 
sambil dia melihat Malaikat Tuhan, Malaikatnya agak galak karena dia tadi agak menyombongkan diri … Kemudian dia masuk ke sungai Tuhan, sungainya bersih cuma ada api-apinya sedikit. Sungai Tuhan membersihkannya dengan luar biasa, saya melihat ada sedikit ledakan-ledakan (barangkali karena kesombongannya), dan semuanya dilepas, juga jubah kerabiannya. Sehingga dia boleh bersih. 

Saya berdoa: Bapa, diberikan jubah putih ya 
Berfirmanlah Tuhan:
“Ya anakKu Aku sangat mengasihimu. terima kasih engkau mau berjuang buat satu jiwa untuk diselamatkan. Tenanglah, engkau akan segera menerima upah-upahmu dan engkau akan sangat bersukacita.” 
Ya Bapa Terima kasih. 

saya berkata kepada bapak EFR: Ayo bapak EFR anda telah dibersihkan di sungai Tuhan 
Dan saya bertanya kepada Malaikat: Malaikat sudah selesai ya? 
Malaikat: Ya hamba Tuhan silahkan 
Saya: bapak EFR, anda juga telah memakai jubah putih, mari kita bertemu dengan Tuhan Allah Yahweh. 
EFR: Oh Ibu saya merasa sedikit gemetar mau bertemu dengan Allah Yahweh. 
Saya: Ya bapak rendah hati ya, sehingga Tuhan Allah Yahweh mau menerima bapak di SorgaNya. kalau tidak bapak akan dikembalikan ke tempat yang tadi. 
EFR: oh Jangan bu … saya sudah sangat ketakutan, saya sudah sangat ketakutan. oh Tuhan Allah Yahweh ampuni saya, ampuni saya 

Dan kami bersujud di hadapan Bapa Sorgawi, saya berkata: Bapa, inilah EFR sudah berpulang dan datang kepadamu. ampunilah dosa kesalahannya, mohon belas kasihmu sehingga dia boleh diselamatkan. 
Berfirmanlah Tuhan:
“AnakKu Aku sangat mengasihimu. Terima kasih buat kesabaranmu, terima kasih buat ke rendah-hatianmu sehingga engkau mau berjuang untuk satu jiwa untuk keselamatannya.” 

Dan Tuhan berfirman buat bapak EFR:
“anakKu Israel, mengapa engkau tinggi hati? mengapa engkau merasa dirimu lebih daripada orang lain? tidaklah engkau membaca firman-Ku, nenek moyangmu tegar tengkuk, pemberontak dan Aku mencerai beraikan mereka sampai ke ujung bumi. karena semua manusia Aku ciptakan sama, serupa dan segambarKu dan semuanya Aku kasihi. 

HambaKu telah mendoakanmu dan membantumu dibersihkan di sungaiKu, dibersihkan dari kenajisanmu dan keangkuhanmu. dan sekarang engkau telah bersih. karena itu Aku mau menyelamatkanmu, Aku mau membawamu ke SorgaKu. 
berikan dia tempat!” 

Yeee Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus.
Terima kasih buat kebaikan Bapa, buat belas kasih Bapa, buat kemurahan hati Bapa. Terima kasih ya Bapa. saya sangat bersyukur kepadaMu.
 
Saya berkata kepada bapak EFR: Ya bapak EFR minta ampun dan berterima kasih buat kebaikan Tuhan Allah Yahweh ya. peluk kakiNya, cium kakiNya dengan penuh kesungguhan hati. inilah Tuhan Allah Yahweh yang telah menjadi manusia namaNya Yahushua Hamashia. 
Dan saya lanjutkan dengan: Silakan bapak Abraham telah menunggumu 
Bapak Abraham: anak cucuku, terima kasih engkau telah membawa anak cucuku ke Sorga Tuhan. Tuhan kiranya berkatimu dengan berlimpah-limpah. 
Say: ya bapak Abraham, terima kasih. 

Saya langsung menyelesaikan doa saya pada malam hari ini, karena memang sudah malam dan saya sudah sangat mengantuk dan bapak EFR hanya memandang saya dengan agak melongo saja. karena apa yang dia alami sangat cepat, tanpa dia bisa bereaksi lagi. dari segalanya Tuhan Allah Maha Mulia yang telah menyelamatkannya. 
Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan kepada jiwa-jiwa di Sorga Tuhan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
(jiwa-jiwa Tuhan di Sorga, melihat segala sesuatunya dan juga berdoa bagi jiwa-jiwa yang berpulang)

Berfirmanlah Tuhan:
“Aku sangat mengasihimu anakKu, tetaplah engkau membawa jiwa-jiwa di bawah kakiKu. Tetaplah mengasihi Aku. Akulah Tuhan Allahmu yang sangat mengasihimu. berkat-berekatmu akan segera engkau terima ya anakKu dan engkau akan sangat bersukacita. Aku sangat mengasihimu.” 
Terima kasih ya Bapa, Haleluyah, Haleluyah. Amin, Amin, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar