Renungan malam. Jakarta, Senin 26 Mei 2025.
*Ini adalah pembacaan firman Tuhan kepada jiwa-jiwa yang ada di sorga, di padang rumput yang hijau nan indah.
Untuk mereka yang diselamatkan pada saat-saat terakhir, seperti penjahat disamping Tuhan Yesus.
Yang belum pernah dengar tentang kedahsyatan Tuhan dan mukjijat Tuhan yang luar biasa
Yang belum pernah dengar tentang karya penebusan Tuhan Yesus di kayu salib.
Yang belum berkesempatan untuk membaca Alkitab dan pergi ke gereja.
Saya memohon izin Bapa untuk masuk Sorga Tuhan untuk renungan pada malam hari ini
Berfirmanlah Tuhan:
“Ya anakKu Aku sangat mengasihimu. engkau sangat sibuk hari ini dalam melayani pekerjaanKu dan juga melakukan tugas-tugas duniawimu. Tetaplah engkau memperhatikan kesehatanmu supaya engkau bisa berkarya untuk kemuliaan namaKu. Pekerjaan dunia itu bisa kau lakukan dengan perlahan-lahan tetapi berdoa bagi jiwa yang berpulang itu sangat penting. karena itu menyangkut jiwa manusia, kekekalannya. apakah ada di SorgaKu apakah ada di kengerian selama-lamanya.
Karena itu tetaplah jaga kesehatanmu dan tenanglah, jika berkatKu melimpah kepadamu … engkau bisa mengatur segala sesuatunya sesuai kehendak hatimu, sehingga engkau mempunyai banyak waktu untuk duduk diam di bawah kakiKu. Aku sangat mengasihimu.
Bacakanlah firmanKu dengan sepenuh hati ya anakKu, sehingga firmanKu menguasai hidupmu … memperbaiki hal-hal yang masih tidak baik dihadapanKu. Sehingga engkau bisa tetap berkenan di hadapanKu. Aku sangat mengasihimu.”
Terima kasih ya Bapak Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu.
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Setelah Tuhan berfirman maka saya menyapa jiwa-jiwa Tuhan di Sorga.
Saya katakan: Shalom, selamat malam bapak ibu saudara sekalian, Selamat malam Tuhan Allah, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, yang telah berfirman. malam ini saya membaca firman Tuhan dari Yehezkiel pasal 32
Ketika saya menyapa jiwa-jiwa Tuhan di Sorga, saya melihat dua orang rabi yang baru di doakan dan sampai di Sorga Tuhan. Dan mereka berkata kepada saya …
Israel: Oh kamu lagi …
Saya: Oh tentu saja bapak
Orang Sorga Balkon: Oh iya, Ibu ini hamba Tuhan yang sangat dikasihi Tuhan. ibu ini masih hidup dan bisa ke Sorga Tuhan. itu namanya orang yang rendah hati jadi Tuhan memakainya dengan luar biasa.
Setelah mendengar komentar ini, langsung mereka terdiam.
*untuk kedua orang rabi ini, baca di situs ini: AnugrahNya yang ajaib (316), ISRAEL
https://kesaksianpewahyuan.blogspot.com/2025/05/anugrahnya-yang-ajaib-316-israel.html
Kemudian Tuhan memandang mereka dengan tajam, sehingga mereka tertunduk dan terdiam. Dan saya melihat jiwa-jiwa Israel memandang mereka dan berkata-kata dengan mereka pakai bahasa Ibrani. sepertinya memberitahukan atau menasehati mereka.
Mari bapak ibu saudara sekalian, kita baca firman Tuhan dari Yehezkiel pasal 32
Pembacaan Firman Tuhan: Yehezkiel pasal 32
Perikop yang terdapat dalam Yehezkiel pasal 32 adalah:
Nyanyian ratapan mengenai Firaun (Yeh 32:1-32)
Demikianlah pembacaan firman Tuhan pada malam ini
Bapa, Bapa mau berikan firman kepada saya?
Berfirmanlah Tuhan:
“AnakKu walaupun engkau sedikit terburu-buru karena memang sudah larut malam waktu bumi Indonesiamu tapi engkau telah membacakan firmanKu kepada jiwa-jiwa di SorgaKu.
Terima kasih engkau telah membawa jiwa-jiwa, manusia ciptaanKu serupa dan segambarKu dibawah kakiKu dan mereka semua ada di hadapan hadiratKu. Terima kasih buat kesabaranmu, Terima kasih buat ke rendah hati-anmu. Terima kasih engkau mau berlelah-lelah berdoa bagi orang-orang yang sengsara.
anakKu, tenanglah apa yang telah engkau lakukan diperhitungkan. dan engkau akan segera menerima upahmu, upah yang sangat besar … upah yang tidak pernah engkau pikirkan dengan pikiran manusiamu, itu yang akan engkau dapatkan.
Karena itu tetaplah melayani Aku dengan sepenuh hatimu, dan tetaplah engkau bersihkan dirimu sehingga engkau boleh berkenan di hadapanKu. Aku sangat mengasihimu.”
Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Renungan ini telah selesai, bapak ibu saudara sekalian … saya mau undur diri
Dan saya katakan: Malaikat, Kuda sembrani … mari kita pulang ke rumah ibu saya di Jakarta.
Malaikat: Hamba Tuhan, memang hamba Tuhan sangat terburu-buru, karena memang sudah larut malam. Hamba Tuhan harus istirahat dan hamba Tuhan juga kurang sehat. karena itu hamba Tuhan biarlah malam ini tidur dengan tenang bersama dengan kasih Tuhan Allah yang sangat mengasihi hamba Tuhan. Tuhan kiranya berkati hamba Tuhan dengan berlimpah-limpah.
Saya: Terima kasih ya Malaikat Haleluyah
Bapa … saya pulang
Berfirmanlah Tuhan:
“AnakKu Aku sangat mengasihimu. tetaplah jaga kesehatanmu supaya engkau bisa berkarya untuk kemuliaan namaKu. Aku sangat mengasihimu.”
Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Berfirmanlah Tuhan: “Aku sangat mengasihimu anakKu.”
Haleluyah, Haleluyah. Amin, Amin, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar