Laman

Jumat, 02 Mei 2025

AnugrahNya yang ajaib (307), ISRAEL_MOR

Jakarta, 23 April 2025.

*ini adalah doa syafaat untuk menuntun orang dalam perjalanan di dunia roh, setelah nyawanya lepas dari tubuhnya. Seperti nenek buyut saya yang meninggal (oma dari mami saya dan kemudian bangkit kembali), dia dalam kebingung-an dalam perjalanan ke titik akhirnya. Jadi ada sedikit jeda antara orang yang baru dipanggil pulang sampai kepada garis akhirnya.
Dalam jeda yang sedikit itulah, maka para pendoa berdoa untuk menuntun mereka agar mereka dapat sampai ke Sorga Aku yang mulia*

Saya berdoa untuk seorang rabi Israel yang sangat di hormati. Karena dia adalah kepala dari lembaga pendidikan untuk para pria, khususnya dalam tradisi Yahudi Ortodoks, yang fokus pada studi Taurat dan Talmud. bapak MOR, dia berpulang dalam usia 61 tahun.

Ketika saya berdoa, saya melihat dia telah berada di dalam sumur yang hitam dan dia berteriak meminta tolong …
MOR: help me, help me somebody help me
Kemudian saya memanggil dia dari atas sumur … di tempat yang gelap ini.
Saya: bapak MOR
Dan dia menjawab panggilan saya: Ada orang di atas? tolong tarik saya ke atas 
Saya: Ya saya di atas bapak, saya mau menolong bapak 
MOR: tolong saya, tolong saya 

Kemudian saya berkata kepada sumur gelap itu …
Saya: hai sumur, keluarkan bapak MOR dari dalammu, dalam nama Tuhan Yahushua Hamashia. Kemudian, air sumurnya itu naik sampai ke atas, menaikkan bapak MOR, dan airnya sampai muncrat-muncrat. Air sumurnya berwarna hitam, sehingga dia keluar dari dalam sumur itu
Kemudian saya melihat tubuhnya … Ih serem … badannya dipenuhi oleh binatang-binatang kecil, seperti lintah hitam yang menggerogoti dia dan binatang-binatang ini menempel pada tubuhnya.

Dan saya berdoa … 
Saya: dalam nama Tuhan Yahushua Hamashia, hai binatang-binatang kecil pergi dari bapak MOR.
Kemudian binatang-binatang itu turun dari seluruh tubuhnya … juga dari rambutnya … iiih ngeri banget nih. Karena memang binatang-binatang ini memenuhi seluruh tubuhnya. Dan itu sangat banyak sekali.
Saya melihatnya ini seperti binatang-binatang kecil yang digambarkan oleh pelukis Korea tentang Neraka (bisa dicari di internet).

tinggallah bapak MOR, badannya baret-baret semua, merah-merah dan kemudian darah mulai mengucur dari luka-luka bekas gigitan binatang kecil itu. bapak MOR, sangat bingung dalam ketidak mengertiannya. 

MOR: ooohhhh Saya tidak percaya, saya tidak percaya … saya ada di tempat yang sangat mengerikan. saya tidak percaya!!! bukankah saya menyembah Yahweh yang Agung??? tapi saya ada di tempat yang sangat mengerikan 
Saya: Iya, karena bapak MOR telah berpulang  dan baru sekarang saya mau mendoakan bapak. 
MOR: Kamu siapa? Kamu siapa? 
Saya: Saya anak Tuhan Yesus Kristus, Allah yang Agung. Saya datang ke sini, saya diberi tugas ke sini untuk menolong bapak MOR. Supaya bapak MOR melihat Sorga Tuhan.

MOR: ooh … Saya pernah mendengar Yesus Kristus
Saya: Iya, Yahushua Hamashia, Allah yang telah menjadi manusia dan berkorban nyawa bagi manusia 
MOR: Oh, saya tidak terlalu percaya akan Dia 
Saya: Itu sebabnya bapak ada dalam sumur itu, karena bapak tidak percaya akan Yahushua Hamashia
MOR: Allah Yahweh saya lebih berkuasa dari Yahushua Hamashia
Saya: ya … bapak hanya mau percaya kepada Yahweh, padahal Allah Yahweh yang telah menjadi manusia, namaNya Yahushua Hamashia. 
Saya lanjutkan: Itu sebabnya bapak lihat … saya ada di sini. Saya diutus Yahushua Hamashia untuk menolong bapak, juga bapak bisa keluar dari tempat yang mengerikan ini, ini adalah transit neraka dan bapak akan sampai di neraka nantinya. Dan bapak akan bertemu dengan roh jahat yang akan menyiksa bapak. 

*Biasanya orang Israel yang berpulang, berada di tempat yang terang … seperti menunggu jemputan. Tapi bapak ini ada dalam sumur gelap.

MOR: Oh saya seharusnya ada di Sorga Yahweh saya yang Mulia 
Saya: Benar sekali. tapi dalam kehidupan bapak di bumi, bapak melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan Yahweh, jadi bapak ada di sini 
MOR, dia masih tidak percaya akan keberadaan dirinya: oh saya sangat tidak percaya, sangat tidak percaya. 
Saya: Kenyataannya … bapak ada dalam sumur dan dikerubuti oleh binatang-binatang kecil yang memakan darah bapak.
MOR: ooohhh tolong saya, Saya sudah tidak mampu. Saya sangat tidak mampu
Saya: Karena itu, saya akan bawa bapak ke Yahweh, Yahushua Hamashia. bapak akan bertemu Mereka dalam kemuliaan dan keagungan.
Dan saya lanjutkan: Tapi saya berdoa dulu buat bapak ya, supaya bapak boleh keluar dari tempat ini

MOR: Oh kamu bisa melakukannya? tapi kamu orang asing. Eh, tapi kamu sangat terang ya … kamu seperti … mau dikatakan sangat mulia. 
Saya: Bukan mulia bapak, inilah terangNya Yahushua Hamashia yang diberikan kepada Saya. Supaya saya  bisa masuk tempat ini. tempat ini tidaklah terang
MOR: disini remang-remang dan sangat mengerikan, saya sangat takut di sini.
Saya: karena itu saya di sini dengan terangNya Yahushua Hamashia, mari saya berdoa dulu ya 

Dan saya berdoa untuk melepaskan ikatan ikatannya. Kemudian saya melihat langitnya mulai terbuka dan ada cahaya terang mulai nampak 
Bapak MOR berkata: aduh ada terang terang terang. 
Kemudian dia mulai berteriak: Yahweh …. Yahweh …. tolong saya Yahweh …. saya di tempat yang sangat mengerikan. Tolong saya Yahweh … 

Kemudian saya berdoa untuk melepaskan semua ikatan-ikatannya. Dalam nama Tuhan Yahushua Hamashia, saya lepaskan ikatan-ikatannya. kemudian saya melihat baju ke-rabi-annya lepas dan dia kaget 
MOR: oh … oh … mengapa lepas? mengapa lepas? 
Saya: Karena bapak jadi rabi, tapi tidak menjadi berkat bagi orang lain. ya biar dilepaskan oleh Tuhan Allah yang Maha Mulia, Yahushua Hamashia.

Dia seperti mau … tidak perdulikan saya, karena dia telah melihat terang … langit sudah terbuka dan dia tidak mau sama saya lagi. 
Kemudian dia terus memanggil Yahweh: Yahweh, Yahweh … tolong saya Yahweh … Yahweh.
Kemudian Tuhan memandang kepada saya, karena sepertinya dia tidak mau menghormati saya. Tadi kan dia sangat memohon, sekarang dia sudah tidak perduli sama saya.
Dan saya memberikan senyum kepada Allah Bapa, he he he … habis bagaimana ya? kan dia merasa sudah aman tenang, dan dia memanggil Yahweh dan tidak perduli kepada saya.

Berfirmanlah Tuhan:
“anakKu, Aku sangat mengasihimu. terima kasih buat ke-rendahan hatimu. bawalah dia menuju SorgaKu, tenanglah … Aku melihat kebaikan hatimu dan Aku memberkatimu dengan sangat limpah.”
Kemudian datanglah Kuda Sembrani …
Kuda Sembrani: hamba Tuhan, tenang ya … ada saya. Saya dan Malaikat berapi mengasihi hamba Tuhan. Jadi hamba Tuhan tidak usah berkecil hati. 
Saya juga merasa aneh sama orangnya, tapi tidak apalah ya, orang dalam keadaan kesukaran pasti dia akan mencari jalan keluar.
Dan saya berkata kepadanya: Ayo bapak MOR, anda mau bertemu dengan Yahweh kan? Mari saya antar.
MOR: Memangnya kamu bisa mengantar saya??? Saya menunggu pertolongan dari Yahweh saya!!!
 
Wow dia agak galak sekarang, he he he … enggak apa-apa
Saya: Iya, saya ulangi lagi, bapak tidak bisa keluar dari sini. Bapak sudah berusaha keluar dari sini, tdak bisa kan? Bapak sebagai manusia, tidak bisa! tapi secara kedahsyatan Tuhan, bisa!
Saya lanjutkan: tapi sayangnya, Tuhan menyuruh saya untuk membawa bapak untuk ke Sorga Tuhan. 
Kemudian dia memandang saya dengan matanya, lirikan matanya (he he he) 
Saya: silakan bapak lihat … bapak jubahnya sudah dilepas, sekarang tidak ada gunanya jubah bapak itu! Lihat … ya sekarang bapak mau ke Sorga Tuhan Yahweh, silahkan saya antar.

Dan saya memanggil Kuda Sembrani: Kuda Sembrani, tolong antar bapak MOR ke Sorga Tuhan. 
Kuda Sembrani: baik hamba Tuhan! Saya melaksanakan perintah hamba Tuhan.
Kemudian bapak MOR kaget: hah!!! Kuda yang bercahaya, Kuda yang bercahaya … apakah kuda ini dikirim Yahweh buat saya? 
Saya berkata kepadanya: benar sekali bapak MOR, silahkan naik … bapak sampai di Sorga Tuhan.
MOR: oh tentu, Saya mau naik! Saya mau naik! 

Saya merasa lucu sekali, kok dia tiba-tiba berubah seperti itu? Yach Namanya juga bangsa Israel ya ..
Kemudian dia naik Kuda Sembrani dan Kuda Sembrani terbang sampai ke sungai Tuhan dan saya juga ditarik oleh Malaikat Tuhan keluar dari tempat yang mengerikan itu. 
setelah kami semua keluar dari tempat itu, roh jahatnya datang … 
roh jahat: Loh??? kok sumurnya kosong ya??? tadi … orang suci tadi ke mana?? siapa yang telah menyelamatkan orang suci dari sumur ini?? sumur ini tidak bisa dimasuki oleh siapapun juga!!! ini daerah kekuasaan kita!! kok ada yang bisa ya masuk ke sini dan melepaskan orang suci itu?? 
Roh jahat: Jangan heran … itu artinya Tuhan Allah sendiri yang datang, yang menyelamatkan dia. Ayo kita pergi dari sini! biarkan saja dia pergi, kita mencari mangsa yang lain 
Roh jahat: Oh! Baiklah, baiklah! Aku sampai gemetar karena mendengar nama Tuhan Allah. Kita pergi dari sini! 

Akhirnya bapak MOR, sampai di sungai Tuhan. 
Buat orang Israel biasanya mendapatkann sungai yang indah untuk pembersihan hidup mereka.
MOR terkejut dan berkata: sungai yang indah, sungai yang indah. 
Kemudian Ketika dia menengok, dia melihat saya
MOR: hah!! Kamu lagi, di sini? 
Saya menjawabnya dengan tenang: ya, saya di sini. Saya kan berdoa buat bapak MOR, supaya sampai di sini … jadi saya di sini. 
MOR: kamu di sini dengan? siapa yang mengantar kamu ke sini? 
Dan saya menunjuk Malaikat berapi: ini …. 
MOR, sangat terkejut: oooh!!! Wah … oh … dia yang antar kamu ke sini?

Saya: iya, dialah Malaikat berapi Tuhan yang ada bersama-sama dengan saya. dan inilah Kuda Sembrani Tuhan Yahushua Hamashia yang ada bersama-sama dengan Saya, untuk menolong bapak MOR untuk masuk ke Sorga Tuhan.
dan kali ini mata saya sangat tajam memandangnya, bukan seperti tadi, lembut … sekarang tajam. Dan dia kaget dan ketakutan, gemetar karena melihat Malaikat berapi yang dengan tajam memandangnya. Dan Kuda Sembrani juga tidak bersahabat dengannya. 
Dan saya berkata dengan tegas kepadanya: Silakan bapak masuk ke sungai Tuhan untuk dibersihkan. karena bapak penuh dengan kenajisan, penuh dengan keangkuhan. tidak menghargai orang lain. Merendahkan manusia ciptaan Tuhan serupa dan segambarNya

Dan kali ini kata-kata saya sangat tajam dan galak. 
Kemudian dia memandang saya dengan sedikit takut dan sedikit gemetar. Juga semua Malaikat di Sungai Tuhan berdiri berjajar dan memandangnya dengan tajam. dia ketakutan dan langsung masuk ke Sungai Tuhan sambil menundukkan kepalanya. sungai Tuhan ini ada sedikit apinya, kecil. Kemudian dia masuk dan dibersihkan oleh sungai Tuhan.
Dan saya memohon kepada Bapa Sorgawi: Bapa … berikan jubah putih …
Berfirmanlah Tuhan:
“Ya anakKu, Aku sangat mengasihimu. Terima kasih buat kesabaranmu terhadap umat kesayanganKu Israel. engkau juga Israel ya anakKu, Terima kasih buat kebaikanmu.” 
Ya Bapa …

Dan saya bertanya kepada Malaikat: Malaikat, sudah selesai?
Malaikat: ya hamba Tuhan, silahkan
Dan saya katakan kepadanya: ayo bapak MOR, anda telah dibersihkan di sungai Tuhan. naik dari sungai Tuhan. Dan anda telah diberikan jubah putih.
MOR: Oh …  saya merasa nyaman, Saya merasa tenang, Saya merasa lega, saya merasa suka cita 
Saya: ya, mari kita bertemu dengan Allah Yahweh 
MOR: Oh … saya sangat bersukacita bertemu dengan Allah Yahweh. saya sangat bersukacita, sangat bersukacita. 

Dan kami menghadap Allah Bapa, saya menyembahNya
Saya: Bapa inilah bapak MOR datang kepadaMu, dia telah berpulang dan dia ada dibawah kakiMu 
Berfirmanlah Tuhan:
“AnakKu, terima kasih engkau telah membawa umatKu Israel datang di bawah kakiKu. tenanglah berkat- berkatmu  akan segera engkau terima dan engkau sangat bersukacita.” 

Kemudian, Tuhan Allah beralih kepada bapak MOR
Berfirmanlah Tuhan:
“umat Israel, anakKu Israel … Engkau terlalu tinggi hati, engkau tidak menghargai sesamamu manusia. engkau tidak menghargai hambaKu yang mau menolongmu … engkau terlalu percaya akan dirimu sendiri, bahwa engkau bersih di hadapanKu. Padahal engkau jauh dari kesucianKu, engkau tidak layak di hadapanKu anakKu Israel. harusnya engkau ditempat yang mengerikan, kengerian selama-lamanya.” 

Dan bapak MOR mulai gemetar dan menangis karena ketakutan. saya katakan kepadanya …
saya: ayo bapak MOR minta ampun sama Tuhan Allah Yahweh, minta ampun, mohon belas kasih Tuhan Allah Yahweh. 
Kemudian dia bicara dalam bahasa Ibrani. He he he, saya tidak mengeri nih … 
Dan Tuhan melanjutkan firmanNya:
“ karena hambaKu telah menolongmu untuk dibersihkan, maka kini engkau bersih dan karena hambaKu mengasihimu … Aku juga mengasihimu. 
berikan dia tempat!!”

yeeee … Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan kepada jiwa-jiwa di Sorga Tuhan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
(jiwa-jiwa Tuhan di Sorga, melihat segala sesuatunya dan juga berdoa bagi jiwa-jiwa yang berpulang)

Kemudian saya melihat bapak Abraham datang, beliau sangat khawatir. Dan saya katakan ..
Saya: silakan bapak MOR, berlutut dulu mengucap terima kasih buat Tuhan Allah Yahweh. peluk kakiNya, cium kakiNya …
Kemudian Ketika dia memeluk kaki Tuhan, dia terkejut ..
MOR: oh .. ah, there is a hole di kakiNya … 
Saya: ya tentu saja ada lubangnya. karena Dialah Yahushua Hamashia, Allah Yahweh yang telah menjadi manusia. Yahushua Hamashia telah menyelamatkan bapak MOR.  
MOR: oh … 
Kemudian dia menyembah sambil menangis.

Dan saya berkata: Silakan … bapak Abraham telah menunggumu 
MOR: Oh, bapak Abraham leluhur saya 
lalu kemudian dia memeluk kaki bapak Abraham. Bapak Abraham juga memeluknya dengan kasih sayang. 
bapak Abraham berkata kepada saya: anak cucuku terima kasih engkau telah membawa anak cucuku ke Sorga Tuhan. berkatmu segera engkau terima ya anak cucuku dan engkau sangat bersukacita. 
Ketika bapak MOR mendengar ini, dia kaget dan melongo, karena bapak Abraham menyebut saya anak cucunya.
Dan saya katakan: silakan bapak Abraham.

Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan kepada jiwa-jiwa di Sorga Tuhan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Dan orang sorga berkomentar: Sombong amat sih itu orang ya kak, udah ditolongin bukannya menghargai yang menolong 
Saya: enggak apa-apa bu … kan sekarang dia sudah bertobat, dan saya juga mengasihinya.
Ketika orang Sorga berkata ini, Tuhan langsung menengok ke ibu ini.

Dan saya berkata: Bapa … terima kasih ya, Bapa telah menyelamatkan bapak MOR. Bapa baik deh.
Berfirmanlah Tuhan:
“anakKu Aku sangat mengasihimu, Aku mendengarkan doamu. karena itu jangan jemu-jemu untuk berdoa kepadaKu, karena Aku selalu memandangmu, memberikan perhatian kepadamu dan mendengarkan doa-doamu. Aku sangat mengasihimu.” 
Terima kasih ya Bapa, Haleluyah, Haleluyah. Amin, Amin, Amin.
Berfirmanlah Tuhan: “Aku sangat mengasihimu anakKu.”
Haleluyah. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar