Renungan pagi. Jakarta, Sabtu 19 April 2025.
*Ini adalah pembacaan firman Tuhan kepada jiwa-jiwa yang ada di sorga, di padang rumput yang hijau nan indah.
Untuk mereka yang diselamatkan pada saat-saat terakhir, seperti penjahat disamping Tuhan Yesus.
Yang belum pernah dengar tentang kedahsyatan Tuhan dan mukjijat Tuhan yang luar biasa
Yang belum pernah dengar tentang karya penebusan Tuhan Yesus di kayu salib.
Yang belum berkesempatan untuk membaca Alkitab dan pergi ke gereja.
Saya katakan: Shalom, selamat pagi bapak ibu saudara sekalian, Selamat pagi Tuhan Allah, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus. pagi ini saya membaca firman Tuhan dari Yeremia pasal 11
Ketika menyapa jiwa-jiwa di pagi hari ini sampai yang ujung-ujung Sorga dan saya sekarang mendengar suaranya biasa saja seperti tidak jauh … padahal ini jauuuh banget. Sebelumnya, saya harus berteriak ketika menyapa mereka yang berada di ujung Sorga ini. Teman pelayanan gereja saya pak Ek, berada di paling ujung Sorga ini … dan mereka mengatakan bahwa Tuhan telah memberkati telinga saya, jadi walaupun merka di ujung, kini saya bisa mendengar seperti biasa saja. wow luar biasa sekali Tuhan Allah Maha Mulia.
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Ketika saya meminta semua orang untuk memberikan sorak-sorai kepada Tuhan Allah, saya mulai terangkat keatas mendekati Tuhan Allah. Dan saya melihat banyak Malaikat Serafim (Malaikat bersayap 6) beterbangan di sekitar Tuhan Allah, woow Haleluyah. (Yesaya 6:1-6)
Berfirmanlah Tuhan:
“AnakKu Aku sangat mengasihimu. Biarlah hari lepas hari engkau tetap menguduskan dirimu di hadapanKu supaya engkau bisa memandangKu secara mata jasmanimu.
Tidak ada seorangpun yang dapat memandangaKu tapi dapat hidup, karena Akulah Tuhan Allah yang dahsyat yang luar biasa.
Karena itu engkau harus menguduskan dirimu dan hidup sesuai kehendakKu, sehingga Aku bisa melingkupimu dengan kemuliaanKu dan engkau bisa memandang Aku dengan mata jasmanimu yang telah disucikan.
AnakKu Akulah Tuhan Allahmu yang menuntun tangan kecilmu, yang mendampingimu kala suka dan susah hatimu. dan Aku selalu menolongmu, memberikan jalan keluar yang indah bagimu.
Tetaplah engkau hidup di hadapanKu dengan tulus dengan jubah yang bersih ya anakKu, sehingga kuasa Ku menaungimu dan Aku boleh memakaimu sekehendak hatiKu.
Kelihatannya, engkau adalah perempuan yang lemah tidak berdaya, perempuan sederhana. tapi engkau tetap kuat, engkau tetap bisa menguatkan orang lain yang lemah dan segera engkau akan menerima semua berkat-berkatKu dan engkau bisa memberkati orang lain yang membutuhkan pertolonganKu.
anakKu Aku sangat mengasihimu. tetaplah langkah kakimu menurut apa yang telah Ku tetapkan bagimu dan selalu tengadahkan matamu kepadaKu, supaya cahaya kemuliaanKu tetap menaungi hidupmu. Aku sangat mengasihimu.”
Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Setelah Tuhan berfirman kemudian saya turun perlahan-lahan. Tuhan melepaskan tanganNya dari saya. kemudian saya turun, kembali berada di awan-awan di langit … sehingga semua orang bisa melihat saya. Haleluyah.
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Mari bapak ibu saudara sekalian, kita baca firman Tuhan dari Yeremia pasal 11
Pembacaan Firman Tuhan: Yeremia pasal 11
Perikop yang terdapat dalam Yeremia pasal 11 adalah:
Perjanjian Allah diingkari (Yer 11:1-17)
Nyawa Yeremia terancam di Anatot (Yer 11:18-23)
Demikianlah pembacaan firman Tuhan pada pagi ini
Bapa, Bapa mau berikan firman kepada saya?
Berfirmanlah Tuhan:
“AnakKu Aku sangat mengasihimu. terima kasih engkau telah menelaah firmanKu dengan begitu indahnya. Terima kasih engkau telah datang ke SorgaKu dan bercengkrama dengan jiwa-jiwa dan juga dengan Aku Tuhan Allahmu.
Biarlah hatimu terus dipenuhi sukacitaKu, sehingga engkau tetap bisa berkarya untuk kemuliaan namaKu. Aku sangat mengasihimu.
Waktunya akan datang engkau akan pergi sampai ke ujung bumi, jadi berkat bagi jiwa-jiwa yang lain. menjelajahi bumi ini mentahirkan tanah-tanah yang najis ya anakKu dan membawa jiwa-jiwa di bawah kakiKu. Bekerjalah dengan giat di ladangKu ya anakKu, kerjakanlah talentamu dengan takut dan gentar akan Aku Tuhan Allahmu. Aku sangat mengasihimu.”
Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Renungan ini telah selesai, bapak ibu saudara sekalian … saya mau undur diri
Papi saya pulang
Dan saya katakan: Malaikat, Kuda sembrani … mari kita pulang ke rumah ibu saya di Jakarta.
Malaikat: hamba Tuhan tetap bersiap sedia. karena waktu Tuhan akan segera datang kepada hamba Tuhan. hamba Tuhan akan melakukan hal-hal yang luar biasa dalam nama Tuhan. karena Tuhan menyertai hamba Tuhan dan memberkati hidup hamba Tuhan. berkat Tuhan kiranya berlimpah kepada hamba Tuhan tidak berkeputusan. Tuhan berkati hamba Tuhan.”
Saya: Terima kasih ya Malaikat Haleluyah
Bapa … saya pulang
Berfirmanlah Tuhan:
“AnakKu Aku sangat mengasihimu. biarlah engkau tetap ada di hadiratKu. Biarlah engkau tetap perhatikan jalan-jalanmu, biarlah rendah hatimu. karena Aku mau memakaimu untuk kemuliaan namaKu. pergilah bersama teman-temanmu … nikmatilah berkat-berkat yang Ku berikan kepadamu supaya senanglah hatimu. Aku sangat mengasihimu.”
saya rencana mau makan bakso bersama-sama dengan teman-teman saya ELM dan ELN di Pluit. Terima kasih Bapa buat berkat-berkatMu.
Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Berfirmanlah Tuhan: “Aku sangat mengasihimu anakKu.”
Haleluyah, Haleluyah. Amin, Amin, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar