Laman

Rabu, 30 April 2025

Janganlah takut dan janganlah gentar

Renungan malam. Jakarta, Senin 28 April 2025. 

*Ini adalah pembacaan firman Tuhan kepada jiwa-jiwa yang ada di sorga, di padang rumput yang hijau nan indah.
Untuk mereka yang diselamatkan pada saat-saat terakhir, seperti penjahat disamping Tuhan Yesus.
Yang belum pernah dengar tentang kedahsyatan Tuhan dan mukjijat Tuhan yang luar biasa
Yang belum pernah dengar tentang karya penebusan Tuhan Yesus di kayu salib.
Yang belum berkesempatan untuk membaca Alkitab dan pergi ke gereja.

Saya katakan: Shalom, selamat malam bapak ibu saudara sekalian, Selamat malam Tuhan Allah, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus. malam ini saya membaca firman Tuhan dari Yeremia pasal 30

Berfirmanlah Tuhan: 
“AnakKu Aku sangat mengasihimu. Aku bersukacita dengan sukacitamu. Aku senang melihatmu bersukacita, Aku senang melihat manusia kecilKu menaikkan syukurnya kepadaKu, Aku senang melihat keluargamu bergembira di dalam Aku, Aku senang melihat senyum-senyummu yang memancarkan sukacita dari dalam hatimu 

*saya mendapat khabar banyak sukacita, dan masalah-masalah yang datang bertubi-tubi sekarang telah melihat sinar terang. Tuhan telah membuka jalan dengan luarbiasa. wow Tuhan Yesus dahsyat banget.
keluarga saya yang sakit keras, diambang maut ... telah pulih. yang bermasalah dalam pekerjaannya juga mulai pulih, dan Tuhan berikan dia semangat bekerja kembali.

Bukankah Aku telah berfirman kepadamu, bahwa masalah-masalahmu itu akan Aku selesaikan satu persatu? Dan sekarang engkau telah melihat betapa dahsyatnya Aku Tuhan Allahmu menolongmu. dari sekian banyak masalah yang menimpa keluargamu, membuat engkau gundah gulana, membuat engkau bersedih. tapi dalam gundah gulana, dalam kesedihanmu engkau tetap melayani Aku Tuhan Allahmu Yang Maha Mulia. dan seperti yang Aku firmankan, Aku akan menyelesaikan masalah-masalah di keluargamu. dan engkau telah melihatnya, dan engkau telah bersukacita melihat kedahsyatanKu berlaku dalam keluargamu. 

AnakKu hatiKu senang lihat engkau bersukacita, biarlah engkau tetap sukacita dalamKu. naikkan pujianmu kepadaKu dan mengucap syukur kepadaKu, karena Akulah Tuhan Allahmu yang sangat mengasihimu, hai hambaKu (nama lengkap) … janganlah takut dan janganlah gentar karena Aku ada bersama-sama denganmu. 

Bacakanlah firmanKu pada malam hari ini dengan sepenuh hatimu dan berilah keterangan-keterangan sehingga jiwa-jwa di SorgaKu mengerti akan apa yang engkau baca. Aku sangat mengasihimu.”

Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Kemudian, Bapa mengambil saya dan mendekatkan saya kepada Bapa Sorgawi
Saya berkata: Bapa, saya sangat bersyukur kepadaMu, saya boleh melihat keluarbiasaanMu yang begitu dahsyat, Haleluyah.
Setelah itu Bapa melepaskan saya di langit, karena saya akan bacakan firman Tuhan kepada jiwa-jiwa Tuhan di Sorga. 

Mari bapak ibu saudara sekalian, kita baca firman Tuhan dari Yeremia pasal 30
Pembacaan Firman Tuhan: Yeremia pasal 30
Perikop yang terdapat dalam Yeremia pasal 30 adalah: 
Janji pemulihan Israel (Yer 30:1-24)

Dan pada renungan malam ini, Saya melihat bapak SET, seorang pendeta yang baru berpulang.
*untuk bapak SET ini, dapat baca di situs ini: AnugrahNya yang ajaib (304)
https://kesaksianpewahyuan.blogspot.com/2025/04/anugrahnya-yang-ajaib-304.html

Dan Ketika saya selesai merenungkan, menelaah firman Tuhan dia berkomentar
SET: Oh, Ibu … ibu … ternyata pandai sekali, menerangkan firman Tuhan dengan begitu indahnya ya bu. ibu seorang pendeta? 
Saya: oh … bukan pak, saya hamba Tuhan biasa. Hamba Tuhan sederhana. Tapi memang tugas saya untuk membaca Firman Tuhan buat jiwa-jiwa Tuhan di Sorga. 
SET: Oh … Ibu pasti kesayangan Tuhan Allah yang Maha mulia, sampai Ibu ada di sini dan berbicara di depan khalayak ramai ini 
Saya: eeehhh ... bukan begitu. saya katakan saya petugas untuk membaca firman Tuhan di Sorga Tuhan. Bapak juga membutuhkan firman Tuhan, kan tadi kita telah baca bersama-sama ya pak 
Saya: Oh ya bu ya bu, saya memang menikmati firman Tuhan hari ini. saya merasa tenang, merasa lebih segar, lebih suka cita dalam Tuhan ya bu 
Saya: Iya pak

Kemudian saya pamit untuk undur diri dari Sorga Tuhan karena saya mau istirahat malam ini.
SET: Oh, Ibu mau … ke mana? 
Saya: Oh saya mau turun ke bumi pak, pulang ke bumi. karena saya tinggalnya di bumi, belum di Sorga. nanti waktunya kalau Tuhan panggil saya akan ke Sorga Tuhan
SET: Oh ibu masih hidup? 
Saya: Ya betul sekali saya masih hidup. sudah ya pak saya undur diri dulu, sudah malam di Indonesia. He he he di bumi maksudnya ya ..  

Demikianlah pembacaan firman Tuhan pada malam ini
Bapa, Bapa mau berikan firman kepada saya?
Berfirmanlah Tuhan: 
“AnakKu Aku sangat mengasihimu. Aku senang melihat engkau bercengkrama dengan jiwa-jiwa di SorgaKu itu artinya tidak ada batasan antara manusia bumiKu yang kecil dan jiwa-jiwa di SorgaKu yang telah Kuselamatkan oleh karena anugerahKu yang Ajaib. memang engkau dari dimensi yang berbeda, tapi semuanya sama. Akulah Tuhan Allah yang menciptakanmu, menciptakan manusia di bumi. Dan semuanya sangat Aku takut kasihi dan berharga di mataKu

Terima kasih engkau telah membaca firmanKu, terima kasih engkau setia dalam menjalani semua tugas-tugas yang Kuberikan kepadamu. 
Lihatlah masalahmu telah berakhir, engkau bisa bersukacita dan berkatmu akan segera engkau terima dan engkau akan pergi sampai ke ujung bumi. Menjadi berkat bagi setiap makhluk di bumi ini. Aku sangat mengasihimu.” 

Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah

Saya melihat bapak SET, masih tetap bingung melihat saya. Kemudian dia melihat Kuda Sembrani
dan melihat Malaikat berapi Tuhan. Dan dia tunjuk tunjuk 
SET: loh!!! Ini … ini … 
Karena dia masih ingat, waktu dibawa sama Malaikat berapi 

Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Renungan ini telah selesai, bapak ibu saudara sekalian … saya mau undur diri
Dan saya katakan: Malaikat, Kuda sembrani … mari kita pulang ke rumah ibu saya di Jakarta.

Malaikat: Hamba Tuhan saya siap mengantar hamba Tuhan pulang ke bumi hamba Tuhan. dan saya bersukacita bersama dengan hamba Tuhan, karena masalah hamba Tuhan telah selesai dan hamba Tuhan akan segera pergi doa keliling sampai ke ujung bumi. Tuhan kiranya berkati hamba Tuhan dengan berlimpah-limpah.
Saya: Terima kasih ya Malaikat Haleluyah 

Bapa … saya pulang
Berfirmanlah Tuhan:
“Anakku Aku sangat mengasihimu. tetaplah engkau giat dalam pelayanan pekerjaanKu. engkau telah melihat kedahsyatanKu melanda keluargamu dan engkau akan melihat lebih lagi, karena engkau akan melakukan banyak hal untuk kemuliaan namaKu. engkau akan melakukan mukjizat-mukjizat, engkau akan menyembuhkan banyak orang dalam namaKu. Dan engkau akan berkati banyak orang dalam namaKu. Aku sangat mengasihimu.”

Dan saya berkata: Aduh Bapa, saya takut loh ini sebenarnya.
Dan berkomentarlah orang Sorga Balkon: Ah kak , elu mah takut mulu. Maju lu melangkah, lu udah melihat keajaiban Tuhan … jalan!!! 
Saya: Iya bu 

*untuk ibu di Balkon ini, baca di situs ini: Selama di bumi anakKu, hiduplah sesuai kehendakKu
https://kesaksianpewahyuan.blogspot.com/2023/04/selama-di-bumi-anakku-hiduplah-sesuai.html

Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Berfirmanlah Tuhan:
“anakKu janganlah engkau takut, bukankah Aku ada bersama denganmu? Melangkahlah bersama dengan Aku Tuhan Allahmu dan engkau akan melihat kedahsyaratanKu. Aku sangat mengasihimu.”
Ya Bapa …
Haleluyah Haleluyah Amin Amin Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar