Renungan pagi. Jakarta, Senin 23 Des 2024.
*Ini adalah pembacaan firman Tuhan kepada jiwa-jiwa yang ada di sorga, di padang rumput yang hijau nan indah.
Untuk mereka yang diselamatkan pada saat-saat terakhir, seperti penjahat disamping Tuhan Yesus.
Yang belum pernah dengar tentang kedahsyatan Tuhan dan mukjijat Tuhan yang luar biasa
Yang belum pernah dengar tentang karya penebusan Tuhan Yesus di kayu salib.
Yang belum berkesempatan untuk membaca Alkitab dan pergi ke gereja.
*Note: karena keterbatasan waktu, maka tidak menampilkan renungan firman Tuhan
Saya katakan: Shalom, selamat pagi bapak ibu saudara sekalian, Selamat pagi Tuhan Allah, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus. pagi ini saya membaca firman Tuhan dari 2 Tawarikh pasal 30
Berfirmanlah Tuhan:
“AnakKu, Aku senang menyapamu
engkaulah hambaKu yang sangat berkenan di hadapanKu
walaupun akhir-akhir ini engkau sangat sibuk
tapi engkau berusaha menunaikan tugas-tugas mu
tetaplah jalani hidupmu sesuai kehendakKu
engkau telah melihat … Aku ikut dalam persiapan perjalanan doa kelilingmu
engkau telah mendapatkan semuanya dan engkau akan segera pergi
dan jadi berkat bagi jiwa-jiwa di tempat yang engkau tuju
Aku mendengarkan doamu, Aku juga bersama-sama denganmu
karena itu tetap teguh iman percaya mu kepadaKu dan tetap mengasihi Aku
*kami booking penginapan hanya beberapa hari sebelumnya … padahal ini akhir tahun, biasanya penuh. Permintaan mendadak keponakan saya.
tenanglah semuanya cukup … jangan khawatir, tapi mengucap syukurlah kepadaKu
sehingga engkau bisa melihat kedahsyatanKu. Aku sangat mengasihimu.”
Ya Bapa …
Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Mari bapak ibu saudara sekalian, kita baca firman Tuhan dari 2 Tawarikh pasal 30
Pembacaan Firman Tuhan:
2 Tawarikh pasal 30
Perikop yang terdapat dalam 2 Tawarikh pasal 30 adalah:
Hizkia merayakan Paskah. (2Taw 30:1--31)
Demikianlah pembacaan firman Tuhan pada pagi ini
Bapa, Bapa mau berikan firman buat saya?
Berfirmanlah Tuhan:
“anakKu, Aku sangat mengasihi. Aku ada bersama-sama denganmu
dan Aku selalu mendengarkan doa-doamu dan menjawabnya
seperti Aku mendengarkan doa-doa daripada orang-orang Lewi, umat Israel kesayanganKu
Aku juga mendengarkan doamu dan engkau ada di hadapan hadiratKu
karena itu senantiasalah kuduskan dirimu sehingga engkau tetap berkenan di hadapanKu
engkau sangat sibuk … tapi tetaplah bersukacita dalam Aku
dan tetaplah ingat waktu-waktu engkau datang kepadaKu
Aku sangat mengasihimu
berkatKu melimpah kepadamu ya anakKu, mengucap syukurlah senantiasa
sehingga engkau tetap melihat kedahsyatanKu
seperti Aku melakukan keajaiban-keajaiban kepada umatKu Israel
Aku juga melakukan keajaiban bagimu dan keluargamu. Aku sangat mengasihimu.”
Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Renungan ini telah selesai, bapak ibu saudara sekalian … saya mau undur diri
Dan saya katakan: Malaikat, Kuda sembrani … mari kita pulang ke rumah ibu saya di Jakarta.
Malaikat: Hamba Tuhan, Saya senang mengantar hamba Tuhan pulang ke rumah ibu hamba Tuhan. saya juga senang melihat hamba Tuhan bersukacita dalam Tuhan. kiranya Tuhan berikan hamba Tuhan hati yang terus mengucap syukur, sehingga hamba Tuhan bisa melihat kedshsyatan Tuhan dalam hidup hamba Tuhan. Tuhan memberkati hamba Tuhan
Saya: terima kasih ya Malaikat
Bapa … saya pulang
Berfirmanlah Tuhan:
“anakKu, pulanglah jadi berkat lah, naikkanlah ucapan syukurmu kepadaKu
dan tenanglah … karena berkat berkatmu segera engkau terima
Aku sangat mengasihimu.”
Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Berfirmanlah Tuhan: “Aku sangat mengasihimu anakKu.”
Haleluyah, Haleluyah. Amin, Amin, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar