Renungan pagi. Jakarta, Kamis 1 Mei 2025.
*Ini adalah pembacaan firman Tuhan kepada jiwa-jiwa yang ada di sorga, di padang rumput yang hijau nan indah.
Untuk mereka yang diselamatkan pada saat-saat terakhir, seperti penjahat disamping Tuhan Yesus.
Yang belum pernah dengar tentang kedahsyatan Tuhan dan mukjijat Tuhan yang luar biasa
Yang belum pernah dengar tentang karya penebusan Tuhan Yesus di kayu salib.
Yang belum berkesempatan untuk membaca Alkitab dan pergi ke gereja.
Saya mau renungan pada pagi hari ini, saya meminta izin Bapa Sorgawi: Bapa saya renungan pada pagi hari ini ya
Berfirmanlah Tuhan:
“Ya AnakKu Aku sangat mengasihimu. Terima kasih engkau sangat giat dalam pelayanan pekerjaanKu. Terima kasih engkau membawa jiwa-jiwa datang dibawah kakiKu. apa yang telah engkau lakukan diperhitungkan ya anakKu. Engkau akan segera menerima berkat-berkatmu dan engkau akan sangat bersukacita. karena itu tetaplah engkau ada di dalam jalur yang telah ditentukan bagimu dan tetaplah engkau memandang Aku Tuhan Allahmu dan biarlah hatimu bersukacita melihat keluarbiasaanKu. Aku sangat mengasihimu.”
Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Setelah Tuhan berfirman saya mau menyapa jiwa-jiwa Tuhan di Sorga.
Ketika saya menyapa Bapa … Tuhan menjawabnya: ”Aku sangat mengasihimu AnakKu.”
Kemudian saya melihat pak BAS, yang baru berpulang ke Sorga Tuhan
*baca di situs ini: AnugrahNya yang ajaib (306), BAS
https://kesaksianpewahyuan.blogspot.com/2025/04/anugrahnya-yang-ajaib-306-bas.html
dan dia berkata …
BAS: Owh … ibu sangat dikasih Tuhan Allah ya. Owh saya juga melihat di sini, banyak jiwa-jiwa yang bersukacita melihat kedatangan ibu. ibu sangat dikasihi di Sorga Tuhan ini.
Orang Sorga Balkon menjawabnya: iya pak! karena Ibu ini datang setiap hari. baca firman Tuhan di sini buat kita semua. ibu ini memberikan arahan-arahan kepada kita, supaya walaupun kita di Sorga Tuhan … kita masih bisa berkarya untuk kemuliaan nama Tuhan.
*untuk orang Sorga Balkon, dia adalah teman gereja saya ketika dia masih hidup di bumi.
baca di situs ini: Selama di bumi anakKu, hiduplah sesuai kehendakKu
https://kesaksianpewahyuan.blogspot.com/2023/04/selama-di-bumi-anakku-hiduplah-sesuai.html
BAS: Loh??? masih bisa berkarya??? bukannya sekarang kita beristirahat ya di SorgaNya Tuhan??
Orang Sorga Balkon: Kagak pak, kan bumi masih ada tuh … tuh bapak lihat tuh … masih ada tuh, tuh. Jadi bapak nggak bisa istirahat dulu, berkarya dulu doain bumi dulu. nanti kalau buminya udah hancur duarrrr baru bapak beristirahat dengan tenang, sukacita
BAS: Ooooh saya baru tahu, saya baru mengerti ya
Orang Sorga Balkon: Ya iyalah bapak baru tahu, baru mengerti … bapak baru meninggal
Saya: Hahaha lucu banget ibu ini …
Orang Sorga Balkon: Kagak, gua nerangin, gua nerangin nih. gua bantuin lu. Nerangin supaya ngarti gitu. Kemudian dia berkata kepada bapak BAS: jadi sekarang bapak diam dulu. ibunya mau menyapa jiwa-jiwa di Sorga yang banyak nih, sama baca Alkitab ya pak …
BAS: Oh ya Ibu ya ya ya
Kemudian, saya mulai menypa jiwa-jiwa Tuhan di Sorga.
Saya katakan: Shalom buat semuanya … Shalom, selamat pagi bapak ibu saudara sekalian, Selamat pagi
pagi ini saya membaca firman Tuhan dari Yeremia pasal 35
Ketika saya menyapa jiwa-jiwa Tuhan di Sorga, bapak BAS masih tetap bengong, melihat saya dengan
terkejut-kejut
BAS: Oh … seperti WL ya? mengucapkan shalom ke jiwa-jiwa ini ya?
Ketika saya meminta saudara-saudara dari Israel untuk berikan kemuliaan buat Tuhan, dia bengong lagi
BAS: Loh … ibunya orang Israel? (dia sambil garuk-garuk kepalanya)
Orang Sorga Balkon berkomentar lagi: Iya pak, diem dulu ya pak ya. Bapak bingung ya … tenang aja pak. diam dulu. nanti biar bapak ngerti
BAS: Oh ya Bu, ya Bu, ya Bu
Kemudian Tuhan memegang-megang kepala saya dan dia juga bingung melihatnya, sampai mulutnya terbuka, melongo … karena kaget dia melihatnya. Dan dia terus berkomentar, karena terkejut …
BAS: Oh seorang manusia kecil, sangat dikasihi oleh Tuhan Allah ya … Oh Ibu ini, luar biasa sekali!!! saya baru pernah melihat pemandangan seperti ini!!!
Orang Sorga Balkon: Iya bapak … bapak baru melihat pemandangan seperti ini karena bapak baru meninggal! nanti bapak terbiasa, karena Ibu ini memang akan ke sini terus-menerus tiap hari waktu bumi ya pak ya, untuk membacakan firman Tuhan buat kita semua
BAS: Oh iya bu iya bu iya bu
Saya terus tersenyum, karena lucu sekali
Ketika mau membaca firman Tuhan, layar Tuhan nampak di langit dengan besarnya … dan dia baru tersadar …
BAS: oh …. ternyata ada layar besar juga ya kayak di gereja ya? Oh … wah wah … saya baru pernah nih seperti ini, suatu keadaan yang luar biasa bagi saya
Orang Sorga Balkon langsung berkomentar: Iya pak, bapak baru meninggal. tenang aja semua akan seperti ini setiap hari waktu bumi ya pak. karena di Sorga kan nggak ada harian (hari-hari) jadi bapak tenang … kita baca firman Tuhan sama-sama ya pak
Saya: ini bu, ini lucu banget sih …
Orang Sorga Balkon: kagak … ini gua terangin supaya dia ngerti. kan dia lagi bingung, biasa orang baru berpulang datang ke Sorga Tuhan bingung, lihat elu bingung, lihat layer Tuhan bingung, lihat semua bingung. jadi gue terangin lagi ke die berkali-kali supaya die kagak bingung begitu …
Saya: Iye Bu, iye
Mari bapak ibu saudara sekalian, kita baca firman Tuhan dari Yeremia pasal 35
Pembacaan Firman Tuhan: Yeremia pasal 35
Perikop yang terdapat dalam Yeremia pasal 35 adalah:
Kesetiaan orang-orang Rekhab, (Yer 35:1-19)
Ketika saya sedang memberikan keterangan-keterangan akan ayat firman Tuhan … bapak BAS berkata,
BAS: Oh … oh … saya baru pernah mendengar khotbah seperti ini ya, itu rendah hati … begitu indah ya begitu membuka wawasan-wawasan, wow luar biasa Ibu ini luar biasa
Kembali orang Sorga Balkon: Dia biasa aja pak. dia nggak luar biasa. yang luar biasa itu Tuhan. jadi bapak musti biasakan diri, memuliakan Tuhan bukan memuliakan manusia.
BAS: Oh iya bu iya bu iya bu
Ketika saya sedang memberikan arahan-arahan kepada jiwa-jiwa yang di Sorga untuk mendoakan jiwa-jiwa yang di bumi, orang Sorga Balkon berkomentar …
Orang Sorga Balkon: Itu pak, denger … itulah pekerjaan bapak. Jadi bapak beum beristirahat. Seperti kata hambaNya, bapak harus mendoakan jiwa-jiwa di bumi
BAS: Oh … oh … suatu yang yang baru bagi saya ya, yang baru bagi saya ya (dia Kembali terkejut)
Orang Sorga Balkon: Iya memang baru pak, tapi itu untuk keselamatan jiwa-jiwa di bumi ya pak
BAS: iya bu iya bu iya bu
Ketika saya bicara Kembali, bapak ini masih melongo dan mulutnya terbuka. karena memang ini sesuatu yang baru, ini adalah karya Tuhan, cara Tuhan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa di bumi.
Haleluyah, Terima kasih ya Bapa
Berfirmanlah Tuhan: “Aku sangat mengasihimu anakKu.”
Kemudian saya mengajak jiwa-jiwa Tuhan untuk bersorak sorai kepada Tuhan. Dan saya melihat convetti emas turun dengan indahnya. Kembali bapak BAS terkejut …
BAS, berteriak: Oh … apa ya?? apa ya itu ya?? Oh indah sekali. gemerlap gemerlap indah indah indah
Orang Sorga Balkon menjelaskan kepadanya: Itu confetti emas bapak. Tuhan memberikan penghormatan buat ibu ini, hamba Tuhan ini. karena kasihnya kepada Tuhan Allah, Tuhan memberikan penghormatan dengan confetti emas ya bapak ya
BAS: oooh, Tapi dia turun … langsung ke bumi ya … langsung ke bumi ya
Orang Sorga Balkon: Iya langsung ke rumahnya di bumi ya pak ya
BAS: Ooooh saya baru pernah ya lihat seperti ini
Orang Sorga Balkon: Ya iyalah, bapak baru meninggal, jadi bapak baru tahu. bapak akan lihat yang lebih banyak lagi di Sorga Tuhan ini.
Ketika saya mengatakan mau undur diri bapaknya berkata
BAS: oooh … Maksudnya dia pulang lagi ke bumi Bu??
Orang Sorga Balkon: Ya pak dia pulang ke bumi. kan dia manusia, bukan kayak kita udah meninggal. Dia masih manusia tinggal di bumi ya pak
BAS: Ooooo
Kembali mulutnya seperti huruf o, dia kaget
Demikianlah pembacaan firman Tuhan pada pagi ini
Bapa, Bapa mau berikan firman kepada saya?
Berfirmanlah Tuhan:
“AnakKu Aku sangat mengasihimu. Terima kasih engkau telah menelaah firmanKu dengan begitu indahnya. Aku juga mendengarkan mu bicara ya AnakKu dan Aku senang mendengarkanmu.
Tetaplah engkau berjuang bagi jiwa-jiwa yang baru pulang, tetaplah memuliakan Aku ya AnakKu. Akulah Tuhan Allahmu yang sangat mengasihimu, memberkatimu, mengenyangkanmu, mengasihimu dengan kasihKu Yang tiada batas.
Aku melihat engkau mengirim pesan kepada keluargamu, untuk memberkati bulan ini … supaya dalam bulan ini engkau boleh menerima berkat-berkat yang berkelimpahan
Aku mendengarkannya dan Aku memberkatimu ya AnakKu. berkat berkatKu berlimpah kepadamu dan mengucap syukurlah senantiasa supaya engkau juga boleh tetap bersukacita dalam Aku. Aku sangat mengasihimu.”
Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Renungan ini telah selesai, bapak ibu saudara sekalian … saya mau undur diri
Dan saya katakan: Malaikat, Kuda sembrani … mari kita pulang ke rumah ibu saya di Jakarta.
Malaikat: Hamba Tuhan saya siap mengatur hamba Tuhan pulang ke bumi tempat tinggal hamba Tuhan. kiranya Tuhan berkati hamba Tuhan dengan berlimpah-limpah, karena memang waktunya sudah sampai kepada hamba Tuhan. Hamba Tuhan akan menikmati berkat berkat Tuhan dan hamba Tuhan akan bersukacita didalam Tuhan. Tuhan mengasihi hamba Tuhan.
Saya: Ya Malaikat Haleluyah
Bapa … saya pulang
Berfirmanlah Tuhan:
“AnakKu Pulanglah, bersukacitalah. tetaplah engkau memandang Aku, karena Akulah Tuhan Allahmu yang sangat mengasihimu. dan tetaplah menjadi bakat bagi orang lain supaya mereka juga boleh bersukacita dalam Aku dan memuliakan Aku. Aku sangat mengasihimu.”
Terima kasih ya Bapa, Tuhan Yahushua Hamashia dan Allah Roh Kudus, saya bersyukur kepadaMu
Dan saya katakan: berikan kemuliaan buat Tuhan Allah kita yang luarbiasa, Haleluyah, Haleluyah, Haleluyah
Berfirmanlah Tuhan: “Aku sangat mengasihimu anakKu.”
Haleluyah, Haleluyah. Amin, Amin, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar