Bogor. Sabtu 12 April 2025
Saya dan team doa keliling, melakukan doa keliling kecil ke Bogor-Cianjur hari Sabtu 12 April 2025.
Untuk doa keliling Bogor, kerap kali kami lakukan … seperti halnya doa keliling Jakarta.
Diantaranya … Pernah di lakukan, doa keliling 7x putaran, memutari Kebon Raya …
Saya dan team melakukannya dengan naik motor dari Jakarta ke Bogor … setelah pengurapan Jakarta, sekitar jalan merdeka - Istana Merdeka, pada pagi hari benar, kemudian langsung menuju Bogor.
Ketika perjalanan menuju Bogor … saya melihat banyak roh jahat yang terlihat dari perjalanan ini, karena mereka ada di atas gunung-gunung yang puncaknya terlihat. Mereka seperti monyet-monyet.
Semuanya telah dipatahkan kuasanya dalam nama Tuhan Yesus.
Sabtu, 29 Maret 2025
Kami melakukan doa keliling pada Kebon Raya Bogor …
Karena banyak pengunjung, kami hanya berdoa senyap … dan mencari tempat yang lebih sepi untuk meniup Shofar dan mengurapi dengan minyak urapan.
Kami juga menaikkan puji-pujian kepada Tuhan di alam yang indah.
Ketika saya mengurapi tanah di Kebon raya ini, saya berdoa Tuhan urapilah Bogor … dan menyerahkan Bogor dalam tangan Tuhan.
Dan Tuhan berfirman … “dimana ada jejak kakimu, itulah jejak kakiKu.”
Wooow … Tuhan Allah telah berjejak di Bogor, Haleluyah.
Sabtu, 12 April 2025
Kami melakukan lagi doa keliling ke Bogor, Puncak dan Cianjur (Taman Nusantara)
Dalam perjalanan ke puncak ... Saya mendoakan jiwa-jiwa disekitar dan mentahirkan mereka, juga mentahirkan daerah ini dengan darah Tuhan Yesus ...
Saya melihat Malaikat Tuhan ada di samping mobil yg sedang melaju dan menyapa saya:
Malaikat: hamba Tuhan...
Berdoa mentahirkan gunung yg terlihat ... Roh jahat nya seperti manusia monyet diatas gunung ... Sambil tunjuk-tunjuk ke arah mobil ... Sambil teriak2, panik
Malaikat Tuhan tampil besar melebihi gunung ... Dan mereka bubar ... Sambil teriak2...
Ketika memasuki jalan raya puncak, saya melihat seekor Harimau yang besar …
Kami mengurapi tepian jalan ke puncak yang sudah di gusur dari warung-warung kecil … sehingga terlihat gunung dengan jelasnya … oh betapa indahnya alam ciptaan Tuhan.
Taman Bunga Nusantara.
Taman ini sangat luas, kami ikut dengan shuttle yang ada supaya bisa melihat keseluruhannya dan berdoa sepanjang perjalanan mengitari daerah ini.
Pengunjungnya banyak dari Timur Tengah, sehingga kasir di loketpun fasih berbahasa asing ini.
Saya menyerahkan alam yang indah kepada Tuhan Allah, karena memang semuanya Tuhan yang ciptakan dan pemilik asli dari alam Cianjur ini.
Juga saya meniup Shofar untuk memanggil Malaikat Turun, dan supaya Tuhan membuka jalan buat keselamatan jiwa-jiwa di tempat ini.
Kami menaikkan pujian “Haleluyah”, menaikkan penyembahan kami kepada Tuhan Yesus dan salah seorang team doa berdoa untuk keselamatan jiwa-jiwa di tempat ini.
Dan Ketika doa di naikkan saya melihat Tuhan memberikan Mahkota kepadanya, dia sangat senang sekali, terlihat dari senyumnya, sambil menyentuh Mahkota yang ada di kepalanya.
Pendoa ini, TER … adalah seorang hamba Tuhan yang sangat sederhana. Dia seorang penginjil yang melangkahkan kakinya kemana Tuhan suruh dia pergi. Walaupun itu di tempat yang asing baginya. Dia tidak punya team khusus … dia melangkah sesuai apa yang Tuhan perintahkan.
Ketika kami menyembah Tuhan … Tuhan berkenan untuk berfirman kepada kami di alam yang indah ini.
Berfirmanlah Tuhan:
“Anak-anakKu, Aku sangat mengasihimu. Tetaplah memuliakan namaKu, Agungkanlah Aku di alam ciptaanKu yang indah … hormatilah Aku Tuhan Allahmu, karena semua telah Kuciptakan bagi manusia yang sangat Aku kasihi.
Karena itu, muliakanlah Aku … tinggikanlah namaKu
Karena dengan tanganKu, telah Kuciptakan alam semestaKu ini
hatiKu senang, mendengar puji-pujianmu yang dinaikkan di alamKu yang indah
anak-anakKu, Aku sangat mengasihimu. Tetaplah naikkan pujianmu kepadaKu, senangkanlah hatiKu.”
Ketika waktunya pulang … hujan turun rintik-rintik, akhirnya semakin deras … sehingga arah turun di tutupi kabut yang pekat.
Dalam lajunya mobil, dalam hujan yang deras dan pandangan mata yang tertutup kabut, Saya melihat Malaikat berapi dan Kuda Sembrani menyertai perjalanan kami. Wooowww sangat luarbiasa.
Dan Malaikat berkata: Jangan khawatir hamba Tuhan.
He he he … Malaikat tahu ajah. Manusia punya segudang kekhawatiran.
Terima kasih ya Bapa, untuk kelancaran doa keliling ini, baik secara Kesehatan, dana dan cuaca.
Karena keterbatasan tubuh saya, kesehatan saya … tapi Tuhan memberikan saya kekuatan dan kemampuan sehingga semuanya lancar dan saya tetap sehat.
Terima kasih untuk berkat-berkatMu Tuhan Yesus.
Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus.
Haleluyah, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar